Menulis menyenangkan bukan?
Kini ia menjadi hobi baru bagi saya, lucunya di kemudian hari saya bisa menambahkan "menulis" jika harus membuat biodata diri. hehe
Sejak dulu saya paling anti dengan yang namanya menulis. Menyerah deh untuk merangkai kata-kata indah. Hmm tapi ternyata menulis bukan seperti itu, jika kau masih bingung untuk menuangkan ide supaya mengalir dengan indah berarti kau belum sepenuhnya menulis dengan hati. Ups, maaf saya terlalu banyak berteori.
Point penting saya kali ini adalah bagaimana sebuah tulisan baik itu fiksi atau non fiksi bisa menjadi rekam jejak yang baik bagi sang penulisnya. Bisa diibaratkan "tabungan".
Saya berpikir demikian karena terhenyak ketika seorang kawan memberitahu referensi buku yang harus dibaca oleh orang-orang yang tertarik pada Agama Islam. Saking bersemangatnya, saya ikut heboh dan bertanya-tanya siapa penulis buku tersebut karena konon sang penulis sudah menyadarkan banyak orang akan ketauhidan. Dan kawan saya menjawab "Teh, orangnya tinggal di Afrika dan sudah meninggal". JLEB.
Duh, betapa hebatnya sang Syaikh (alm). Almarhum mampu menelurkan mahakarya yang senantiasa menginspirasi para mualaf dan membuka cakrawala ketauhidannya. Rasanya saya malu sekali, saya hanya mampu menulis dengan kualitas sangat minim. Dan isinya pun melulu tentang curahan hati, kesedihan. Sarat ilmu. Terbukti ya, bahwa ilmu yang kita miliki berbanding lurus dengan apa yang tertulis dalam karya tulis kita.
Pertanyanya adalah kapankah saya bisa menuangkan kebaikan dalam sebuah tulisan yang In Syaa Allah akan menjadi saksi kehidupan saya kelak?
Masih jauh sekali nampaknya, ilmu masih cetek. Masih lebih banyak sok tahu-nya daripada tahu.
Dan ternyata membaca-menulis adalah kombinasi terdahsyat yang jika keduanya dipertemukan akan mampu menelurkan sebuah karya yang fantastis.
Jangan lelah untuk terus menuntut ilmu, dan jangan pernah bosan untuk menyimpannya dalam sebuah tulisan. Karena kelak apa-apa yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan. Selain itu, inilah rekam jejakmu.
RiaRahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar