Kamis, 11 September 2014

Meluruskan Niat



Menulis dengan Hati part-1

Saya sama sekali tidak berminat untuk mempertajam dan mempercantik kemammpuan menulis saya. Dan Allah-lah yang Maha Membolak Balikan hati makhluknya. Entah skenario apa yang Allah atur sehingga saya menemukan kelas ini bahkan pada H-1. Dan Allah permudah.

Bandung, 6 September 2014

Pada hari itulah pertemuan pertama Kelas Menulis dengan Hati dimulai.
Bertemu karakter baru di komunitas baru adalah salah satu hal menarik untuk saya karena banyak sekali hal- hal baru yang tentu akan diluar dugaan.
Unik kelas ini. Kami diminta memperkenalkan diri dan menceritakan karakter pribadi masing-masing. Wow mantap. Pendekatan psikologi mulai bermain di sini. Dan karakter setiap personil sesuai dugaan saya.sesuai dugaan saya. Memahami karakter seperti inilah membuat kita akan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan baru.

Materi pada pertemuan pertama ini menjelaskan mengenai "STRONG WHY?" dengan kata lain kami akan menyamakan persepsi tujuan kelas MDH ini. Mungkin banyak yang mengira di kelas inilah peserta akan ditutor mengenai banyak cara menjadi penulis buku best seller. Anda yang mengharapkan goal seperti itu akan kecewa berat.

Point penting dari goal pertemuan pertama MDH yang saya tangkap adalah pembenahan Mindset. Sesuatu yang tidak tampak tapi akan selalu menjadi injeksi energi terkuat ketika kita mundur teratur dalam suatu hal.

Selain itu, TAUHID. Siapa bilang kita bisa beribadah harus di mesjid, di sebuah majelis taklim dsb. Allah tebarkan hikmah dimanapun, kitalah yang mencari. Tak jadi perkara ketika kita memperoleh hikmah tsb di sebuah kelas, Kelas Menulis J

Tauhid dijelaskan secara real oleh Teh Pewski lewat kisah hidupnya, sungguh saya merasakan sentilan dahsyat dari kisah teh Pewski. Terkadang kita sebagai manusia hanya mengharapkan pujian dari kanan-kiri. Hanya memperdulikan popularitas. Padahal tanpa seijin-Nya , apa-apa yang orang lain lihat terhadap kita sama sekali nihil. Allah sangat berbaik hati pada hamba-Nya dengan menutupi aib dan hanya menampakkan sisi baik kita di hadapan mahluk lainnya.

Masihkah kau mengharapkan apa-apa selain dari Allah?

Dan.. saya merasakan kelegaan setelah menuliskan tulisan singkat ini.
Saya tidak sabar menunggu pertemuan kedua yaitu PENGGALIAN EMOSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar