Menulis dengan Hati part-1
Saya sama sekali tidak berminat untuk
mempertajam dan mempercantik kemammpuan menulis saya. Dan Allah-lah yang Maha
Membolak Balikan hati makhluknya. Entah skenario apa yang Allah atur sehingga
saya menemukan kelas ini bahkan pada H-1. Dan Allah permudah.
Bandung, 6 September 2014
Pada hari itulah
pertemuan pertama Kelas Menulis dengan Hati dimulai.
Bertemu karakter
baru di komunitas baru adalah salah satu hal menarik untuk saya karena banyak
sekali hal- hal baru yang tentu akan diluar dugaan.
Unik kelas ini.
Kami diminta memperkenalkan diri dan menceritakan karakter pribadi
masing-masing. Wow mantap. Pendekatan psikologi mulai bermain di sini. Dan
karakter setiap personil sesuai dugaan saya.sesuai dugaan saya. Memahami
karakter seperti inilah membuat kita akan lebih mudah beradaptasi dalam
lingkungan baru.
Materi pada
pertemuan pertama ini menjelaskan mengenai "STRONG WHY?" dengan kata
lain kami akan menyamakan persepsi tujuan kelas MDH ini. Mungkin banyak yang
mengira di kelas inilah peserta akan ditutor mengenai banyak cara menjadi
penulis buku best seller. Anda yang mengharapkan goal seperti itu akan kecewa
berat.
Point penting dari
goal pertemuan
pertama MDH yang saya tangkap
adalah pembenahan Mindset. Sesuatu yang tidak tampak tapi akan selalu menjadi
injeksi energi terkuat ketika kita mundur teratur dalam suatu hal.
Selain itu, TAUHID. Siapa bilang kita
bisa beribadah harus di mesjid, di sebuah majelis taklim dsb. Allah tebarkan
hikmah dimanapun, kitalah yang mencari. Tak jadi perkara ketika kita memperoleh
hikmah tsb di sebuah kelas, Kelas Menulis J
Tauhid
dijelaskan secara real oleh Teh Pewski lewat kisah hidupnya, sungguh saya
merasakan sentilan dahsyat dari kisah teh Pewski. Terkadang kita sebagai
manusia hanya mengharapkan pujian dari kanan-kiri. Hanya memperdulikan
popularitas. Padahal tanpa seijin-Nya , apa-apa yang orang lain lihat terhadap
kita sama sekali nihil. Allah sangat berbaik hati pada hamba-Nya dengan
menutupi aib dan hanya menampakkan sisi baik kita di hadapan mahluk lainnya.
Masihkah kau mengharapkan apa-apa
selain dari Allah?
Dan..
saya merasakan kelegaan setelah menuliskan tulisan singkat ini.
Saya
tidak sabar menunggu pertemuan kedua yaitu PENGGALIAN
EMOSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar