Bandung, 5 Oktober 2014
Takbir berkumandang memuji kebesaran-Nya. Inilah hari raya Idul Adha.
Tapi yang kurasakan atmosfir Idul Adha tak semeriah Idul Fitri, padahal jika dimaknai dengan sungguh Idul Adha lebih besar nilai maknanya.
Kenapa?
yang saya renungkan,ini hasil renungan saya ya, karena saya tak berkapasitas untuk menjelaskan secara detail.
Idul Adha berkaitan erat dengan pemahaman kita trhadap Aqidah. Ya betul, disinilah ketaatan kita pada Sang Khalik diuji. Apakah kita rela untuk meluruskan niat mengorbankan apa yang kita cintai demi Sang Maha Cinta?
Atau cukupkah hanya ingin terlihat manusia saja?
Jangan sangka,meluruskan niat agar apa yang kita laksanakan diterima-Nya itu tak mudah. Ada saja rasa yang terselip ingin dinilai manusia, dianggap mapanlah, sholeh lah. Duh manusia.. Sia-sia bukan kalau begitu? Bak mengisi air dengan ember kosong. Menyedihkan.
Kawanku.. semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan, bahkan nyawa kitapun milik-Nya.
Tak ada gunanya kita bertinggi hati dan membanggakannya.
Ikhlas itu sulit, tak semudah mengucapkannya. Kita tak pernah tahu seperti apa ganjaran ikhlas yang bisa kita rasakan. Tak perlu bertanya-tanya. Amalkan sepenuh hati dan jalankan sesuai ilmunya.
Selamat Hari Raya Eid Adha 1436 H.
Semoga Allah menerima amalan ibadah kita.. Aamiin
RiaRahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar