Bandung, 29 September 2014
Tertolak?
Belum pernahkah?
Lalu karena itu kau merasa harus mendapat apa yang kau inginkan?
Tidakkah kau berpikir telah menginjak-injak harga diri seorang perempuan?
Tidak? Sama sekali TIDAK terpikir?
Oh mungkin itu hal lumrah bagi kau.
Sungguh tak pantas, seseorang entah apa bentuknya mengobral rayuan gombal untuk mendapatkan perhatian seorang perempuan yang BUKAN MAHRAM-nya. Itu yang terpenting.
Tak mempedulikan etika dan tak mempedulikan harga diri orang lain, yang penting dirinya OKE.
Sungguh egois ya jika dipikir kembali.
Dikala yang namanya "Say no to Pacaran" digembor-gemborkan, ternyata masih saja ada celah untuk para pemodus mengelabui perempuan. Mengobral kata-kata indah dalam balutan Islami supaya terkesan alim. Ah apapun itu, tetap saja penggombal. Dan ujung-ujungya "Iseng-iseng Berhadiah". Hati-hati ya..
Duhai para perempuan shalihah, kutitipkan sebuah pesan. Aku tahu kalian perempuan baik-baik tak pantaslah mendapatkan lelaki perayu. Hati-hati dengan berbagai modus yang terbungkus apik.
Para lelaki "jahat" itu tahu kalian sungguh fragile, merindukan sosok lelaki soleh sebagai sang Imam dalam kehidupan. Cukup bagi mereka mengobral kata-kata Islami untuk menaklukan kalian. Hati-hati, jangan mudah percaya pada mereka. Kalian terlalu suci untuk dipermainkan seperti itu. Bukti nyata seorang lelaki hanyalah ketika mendatangi walimu. Cukup itu saja. Titik.
RiaRahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar